Google Expeditions (VR): Tinjauan Kembali Alat Pendidikan yang革新 (géxīng - inovatif)
Google Expeditions adalah platform realitas virtual (VR) yang dirancang khusus untuk lembaga pendidikan. Diluncurkan pada tahun 2015, platform ini bertujuan untuk mengubah ruang kelas dengan menawarkan kepada siswa wisata lapangan virtual yang imersif ke berbagai lokasi di seluruh dunia.
Contoh Proyek Google Expeditions (VR) dalam Aksi
Google Expeditions (VR) menawarkan berbagai macam pengalaman realitas virtual yang dapat membawa siswa melampaui dinding kelas. Berikut adalah beberapa contoh spesifik yang menunjukkan potensi alat pendidikan ini:
Proyek | Pelajaran | Deskripsi |
---|---|---|
Menjelajahi Great Barrier Reef | Biologi kelautan | Siswa dapat menyelam secara virtual di bawah ombak dan berhadapan langsung dengan terumbu karang berwarna-warni yang dipenuhi oleh beragam biota laut. Mereka dapat belajar tentang spesies ikan tertentu, formasi karang, dan keseimbangan ekosistem bawah laut yang rapuh ini, serta mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang ancaman yang dihadapi ekosistem tersebut, seperti polusi dan perubahan iklim. |
Berjalan melintasi aula Istana Versailles | Sejarah | Siswa mengikuti tur virtual Istana Versailles yang megah di Prancis. Mereka dapat menjelajahi aula-aula besar yang dihiasi dengan karya seni yang indah, berjalan-jalan melintasi taman yang luas, dan belajar tentang sejarah bangsawan Prancis. Pengalaman ini memungkinkan mereka untuk mendapatkan wawasan tentang kehidupan istana dan keajaiban arsitektur abad ke-17. |
Mendaki Gunung Everest | Geografi & Pendidikan Jasmani | Siswa mengikuti ekspedisi virtual yang menantang ke puncak Gunung Everest, puncak tertinggi di dunia. Mereka dapat merasakan medan yang berbahaya, belajar tentang jalur pendakian yang berbeda, dan bahaya penyakit ketinggian. Proyek ini juga dapat menyoroti peran penting yang dimainkan oleh Sherpa dalam ekspedisi ini, sehingga dapat menumbuhkan rasa hormat dan pemahaman budaya. |
Diseksi di Kelas Biologi | Biologi | Diseksi menjadi pengalaman yang aman dan etis dengan Google Expeditions. Siswa dapat membedah katak atau hewan lain secara virtual, dengan memanipulasi model 3D organ dan sistem tubuh. Mereka dapat mengelupas lapisan-lapisan untuk mengamati struktur secara detail, sehingga memperoleh pemahaman anatomi yang komprehensif tanpa batasan diseksi tradisional. |
Mel travel tubuh manusia | Sains | Siswa akan mengikuti perjalanan virtual yang menakjubkan melalui tubuh manusia. Mereka dapat menjelajahi jantung, paru-paru, otak, dan organ vital lainnya, mengamati bagaimana organ-organ ini bekerja sama untuk mempertahankan hidup. Pengalaman interaktif ini memungkinkan siswa untuk memperbesar organ tertentu dan mempelajari fungsinya secara detail, sehingga menumbuhkan apresiasi yang lebih dalam terhadap kompleksitas tubuh manusia. |
Contoh-contoh ini menunjukkan bagaimana Google Expeditions dapat mengubah pembelajaran dengan menghidupkan konsep abstrak secara imersif dan menarik. Dengan memicu rasa ingin tahu dan mendorong semangat eksplorasi, Google Expeditions memberdayakan pendidik untuk menciptakan pengalaman belajar yang tak terlupakan bagi siswa di berbagai mata pelajaran.
Berikut adalah tabel yang merangkum aspek-aspek penting dari Google Expeditions:
Fitur | Deskripsi |
---|---|
Tujuan | Platform VR untuk pendidikan |
Pengguna Target | Sekolah dan lembaga pendidikan |
Fungsi | Menyediakan wisata lapangan virtual ke berbagai lokasi |
Teknologi | Menggunakan smartphone dan headset VR (Google Cardboard, Daydream View) |
Pembuatan Konten | Memungkinkan pembuatan tur VR kustom melalui Google Tour Creator (tidak lagi tersedia) |
Status | Dihentikan pada Juni 2021 |
Meskipun Google Expeditions tidak lagi didukung secara aktif, sejumlah besar tur VR masih dapat diakses melalui Google Arts & Culture:
- Web: Google Arts & Culture Expeditions: https://artsandculture.google.com/
- Aplikasi Seluler: Unduh dan buka aplikasi Google Arts & Culture dan cari "Expeditions".
Meskipun Google Expeditions adalah produk yang dihentikan, platform ini memainkan peran penting dalam membawa teknologi VR ke ruang kelas. Ini menunjukkan potensi VR untuk meningkatkan pengalaman pendidikan dan memicu rasa ingin tahu siswa tentang dunia di sekitar mereka.
Menyingkap Teknologi di Balik Google Expeditions (VR)
Google Expeditions memanfaatkan realitas virtual (VR) untuk mengubah ruang kelas menjadi lingkungan belajar yang imersif. Tapi teknologi apa yang mendukung alat pendidikan inovatif ini? Mari kita pelajari komponen-komponen utamanya:
Teknologi | Deskripsi |
---|---|
Panorama 360° | Expeditions menggunakan gambar 360 derajat beresolusi tinggi yang membawa siswa ke berbagai lokasi di seluruh dunia (Great Barrier Reef!), landmark bersejarah (Colosseum!), atau bahkan ke dalam tubuh manusia. |
Objek 3D | Model 3D disertakan untuk meningkatkan pengalaman belajar. Siswa dapat mengamati objek secara detail, seperti kerangka dinosaurus atau karya seni, yang mendorong pemahaman yang lebih dalam. |
Giroskop dan Magnetometer | Sensor-sensor ini di dalam smartphone atau headset VR melacak gerakan kepala. Saat siswa menolehkan kepala, lingkungan VR menyesuaikannya, sehingga menciptakan rasa kehadiran dan memungkinkan mereka untuk menjelajahi lingkungan virtual mereka. |
Audio Spasial | Expeditions menggunakan audio spasial untuk menambah lapisan realisme. Suara bisa jadi terarah, sehingga siswa mungkin mendengar angin bersiut melewati telinga mereka di puncak gunung atau ombak laut memecah di dekatnya pada perjalanan pantai virtual. |
Dasbor Guru (Opsional) | Di dalam kelas, guru dapat menggunakan aplikasi tablet untuk memandu siswa melalui Expeditions. Dasbor memungkinkan mereka untuk mengontrol kecepatan, menyoroti poin-poin menarik tertentu, dan bahkan menilai pemahaman siswa melalui kuis. |
Kombinasi teknologi ini memungkinkan Google Expeditions untuk menciptakan pengalaman virtual yang menarik dan interaktif yang dapat merevolusi pembelajaran di ruang kelas.